Selasa, 31 Januari 2012

Kisah Pemuda Muslim yang Mengislamkan Satu Gereja di Amerika

Kisah berikut ini mungkin akan menyadarkan kita betapa perlunya pemuda Muslim untuk terus menimba ilmu untuk menguatkan iman dan intelektual.Berikut kisah selengkapnya yang kami ambil dari suatu sumber.Klik disini untuk melihat sumbernya.

Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika.Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam.

Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gerejayang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja.

Semula ia berkeberatan, namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. 


Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.”

 Kemudian ia beranjak hendak keluar, namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan! Sang pendeta pun mulai bertanya,

1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
 2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
 4. empat yang tiada limanya
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
 11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
 15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
 17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyu- kainya?
 18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari ibatu?
 21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’:12) .
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
 5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk:3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, “Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
 9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *
10 .Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).
 13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. ” (At-Takwir:18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,”Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ” tak ada cercaaan ter-hadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
 17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
 19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).
 20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentarabergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 2)
 22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.

Pemuda ini berkata, “APAKAH KUNCI SURGA ITU?” mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! “ Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. “ Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.” Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah: ASHADU AN LA ILAHA ILLALLAH WA ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH.” 


Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. ALLAHU AKBAR!

KISAH PEMUDA YG BELAGU

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di Amerika Serikat kembali ke tanah air. Tentu sepulang lama dari Amerika ia merasa superior dengan kecerdasannya. Sesampainya dirumah, ia meminta kepada orang tuanya untuk mencarikan seorang guru agama, ulama atau siapapun yang bisa menjawab tiga pertanyaannya. Selama ini ia belum menemukan jawabannya yang memuaskan. Setelah mencari-cari, akhirnya orang tua si pemuda mendapatkan orang tersebut. Ia seorang Kiayi di kampungnya.Setelah bertatap muka, si pemuda bertanya: “Anda siapa? Apakah Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?”
Kyai : “Saya hamba Allah. Dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan Anda.”
Pemuda: “Anda yakin? Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
Kyai : “Insya Allah. Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.”
Pemuda: “Oke. Saya punya tiga buah pertanyaan dan selama ini belum menemukan jawabannya yang memuaskan saya. Kalau bisa tolong Anda jawab: Pertama, kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya? Kedua, apakah yang dinamakan takdir? Ketiga, kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api juga, tentu tidak menyakitkan buat syetan karena mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba sang Kyai menampar pipi si pemuda dengan keras, “plakk….!”
Sambil meringis menahan sakit, si pemuda terheran-heran dan bertanya: “Kenapa Anda marah kepada saya?”
Sang Kyai dengan kalem menjawab: “Saya tidak marah anak muda! Tamparan itu adalah jawaban saya atas tiga buah
pertanyaan yang Anda ajukan kepada saya.”
Pemuda: “Saya sungguh tidak mengerti.”
Kyai: “Tidak mengerti ya? Nah, sekarang tolong jawab pertanyaan saya. Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda: “Tentu saja saya merasa sakit.”
Kyai: “Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?”
Pemuda: “Ya.”
Kyai: “Tunjukan pada saya wujud sakit itu? Mana?” Si Pemuda diam tidak bisa menjawab.
Ia bingung, lalu menjawab pelan: “Tidak bisa.”
Kyai : “Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan keberadaan
Tuhan tanpa mampu melihat wujud-Nya.”
Sang Kiayi bertanya lagi:
Kyai : “Apakah tadi malam Anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”
Pemuda: “Tidak.”
Kyai : “Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?”
Pemuda: “Tidak.”
Kyai : “Itulah yang dinamakan Takdir.”
Si pemuda diam lagi. Pak Kiayi meneruskan.
Kyai : “Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar pipi Anda?”
Pemuda: “kulit.”
Kyai : “Terbuat dari apa pipi Anda?”
Pemuda: “kulit.”
Kyai : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda: “sakit.”
Kyai : “Walaupun syetan terbuat dari api dan neraka terbuat dari api juga, karena Tuhan menghendaki, maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syetan.”
Si pemuda diam seribu bahasa, tidak berkata-kata lagi.[]


Makna:
Memang, sekolah yang tinggi, modern dan maju belum tentu membuat orang jadi semakin tawadhu. Malah banyak yang menjadi angkuh seperti si pemuda ini. Kisah ini menggambarkan kecerdasan spiritual mengalahkan kecerdasan rasio ilmu pengetahuan modern. Kiayi kampung mengalahkan kecerdasan lulusan Barat!!

Minggu, 29 Januari 2012

administrasi hubungan sosial dan masyarakat, administrasi bimbingan konseling dan administrasitata persuratan


PEMBAHASAN

A.    Administrasi Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat

1.      Pengertian Humas (public relation)
Ruslan (2006) mengatakan bahwa humas merupakan mediator yang berada diantara pimpinan organisasi dengan publiknya. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa aktivitas tugas humas adalah mengelola informasi antara organisasi dengan publiknya. Jadi dapat dikatakan bahwa humas (public relation) adalah aktivitas yang menghubungkan antara organisasi dengan masyarakat demi tercapainya tujuan organisasi dan harapan masyarakat dengan produk yang dihasilkan.

2.      Tujuan Humas
Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah sebagai berikut:
a.       Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
b.      Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c.       Untuk mengembangkan antusiasme atau semangat saling bantu antara sekolah dengan masyarakat demi kemajuan kedua belah pihak.

3.      Hal-hal Yang Perlu Diadministrasikan
Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.      Hubungan antara sekolah dengan orang tua dan komite sekolah.
Banyak cara yang efektif untuk menjalin hubungan sekolah dengan orangtua dan keluarga peserta didik serta masyarakat. Hubungan yang efektif dimaksudkan untuk membantu pengembangan pendidikan anak dalam lingkungan inklusif ramah terhadap pembelajaran.
2.      Hubungan sekolah dengan lembaga lain.
Pada saat ini sangat banyak masyarakat yang mengikat dirinya dalam satu kelompok organisasi, baik yang bersifat organisasi sosial, organisasi profesi, organisasi untuk community tertentu yang bersifat kedaerahan maupun organisasi yang mementingkan laba. Dari berbagai organisasi tersebut di atas banyak sekali yang sangat peduli terhadap pendidikan yang sangat besar peranannya dalam membantu pendidikan apabila diberdayakan secara optimal. Dalam kenyataan sehari-hari sering terjadi organisasi masyarakat melaksanakan kegiatannya justru menggunakan sekolah sebagai sasarannya, seperti pengabdian masyarakat mereka tentang penyuluhan NARKOBA, hal ini harus dimanfaatkan oleh sekolah sebagai peluang dalam pembinaan siswa di sekolahnya. Oleh sebab itu tidak salah kalau sekolah selalu memprogramkan berbagai kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan mutu di sekolah.
3.      Hubungan sekolah dalam kegiatan masyarakat.


B.     Administrasi Bimbingan dan Konseling

1.      Pengertian Bimbingan Konseling (BK)
Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mengerahkan kemampuan dan kesempatan yang ada pada dirinya agar menjadi manusia yang mandiri dan dewasa. Konseling adalah serangkaian kontak atau hubungan bantuan langsung dengan individu dengan tujuan memberikan bantuan kepadanya. Jadi, bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan dari seorang konselor kepada klien untuk mengarahkan kemampuan dan membantu pemahaman diri seorang klien sehingga bisa dewasa dan mandiri.

2.      Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan bimbingan dan konseling di sekolah ialah agar peserta didik, dapat:
a.       Mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin.
b.      Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
c.       Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan.
d.      Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalahnya.
e.       Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
f.       Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut.

3.      Hal –hal Yang Perlu Diadministrasikan
Untuk menunjang pelaksanaan bimbingan konseling secara efektif makaperlu adanya administrasi BK yang antara lain sebagai berikut:
a.       Program BK
b.      Buku Pribadi Siswa.
c.       Kartu Kasus
d.      Buku Catatan Kasus
e.       Peta Kelas
f.       Peta Siswa
g.      Sosiogram.


C.    Administrasi Tata Persuratan dan Kearsipan

1.      Macam-macam Surat dan Pengertiannya
Untuk mempermudah membedakan macam-macam surat maka perlu memahami pengertian surat berdasarkan macamnya, adalah sebagai berikut.
1)      Surat adalah alat komunikasi tertulis yang digunakan untuk menyampaikan informasi oleh suatu pihak kepada pihak lain.
2)      Surat dinas adalah surat yang dibuat oleh lembaga/instansi berisi hal-hal penting berkenaan dengan kelembagaan/organisasi.
3)      Memo adalah catatan singkat yang diketik atau ditulis tangan oleh atasan kepada bawahan tenang pokok persoalan kedinasan.
4)      Nota dinas adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau oleh bawahan kepada atasan atau antarkaryawan setingkat yang berisi catatan singkat tentang tugas.
5)      Surat pengantar adalah surat yang ditujuakan kepada seseorang atau pejabat yang berisi penjelasan singkat tentang surat, dokumen dan atau barang, bahan lain yang dikirimkan.
6)      Surat kawat atau tekegram adalah surat singkat dengan menggunakan kata-kata biasa dan atau kata sandi mengenai hal yang perlu cepat disampaikan melalui telegraf.
7)      Surat keputusan adalah surat berisi keputusan tentang hal yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
8)      Surat edaran adalah surat yang berisi penjelasan/ petunjuk cara melaksanakan peraturan perundang-undangan dan atau perintah yang telah ada.
9)      Surat undangan adalah surat pemberitahuan kepada seseorang untuk menghadiri acara pada waktu dan tmpat yang telah ditentukan.
10)  Surat tugas adalah surat yang berisi penugasan dari pejabat yang berwenang kepada seseorang untuk melaksanakan kegiatan.
11)  Surat kuasa adalah surat yang berisi kewenangan penerima kuasa untuk bertindak atau melakukan kegiatan atas nama pemberi kuasa.
12)   Surat pengumuman adalah surat yang berisi pemberitahuan mengenai sesuatu hal yang ditujukan mengenai pegawai atau masyarakat umum.
13)  Surat yang menyatakan kebenaran suatu hal disertai pertanggungjawaban atau pernyataan tersebut.
14)  Surat keterangan adalah surat yang berisi keterangan auatu hal agar tidak menimbulkan keraguan.
15)  Berita acara adalah surat yang berisi laporan tentang suatu kejadian atau peristiwa mengenai waktu, tempat, keterangan, dan petunjuk lain sehubungan dengan kejadian/ atau peristiwa tersebut.
16)  Penerima surat atau pengirim surat adalah petugas yang menerima surat masuk atau mengirim surat keluar.
17)  Pengarah surat adalah pimpinan satuan kerja yang menangani surat menyurat dan kearsipan atau petugas yang ditunjuk untuk mengarahkan surat sesuai dengan masalahnya.
18)  Pengelola surat adalah petugas yang mengolah/ menyelesaikan isi surat.
19)  Penata arsip adalah petugas yang melaksanakan penataan arsip.

2.      Menyusun Surat
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun surat, yaitu:
a.      Syarat Surat
1)      Objektif
2)      Sistematis
3)      Singkat, tidak bertele-tele
4)      Jelas masalahnya, alamat tujuan dan alamat pengirim
5)      Lengkap isinya
6)      Sopan
7)      Wujud fisik yang menarik (kualitas kertas, bentuk surat, ketikan dan sebagainya)
b.      Bahasa Surat:
1)      Menggunakan bahasa yang komunikatif, dapat dimengerti artinya oleh penulis surat.
2)      Bahasa baku/ resmi, yakni sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
c.       Bagian Surat:
1)      Kepala surat
2)      Tanggal Suar
3)      Nomor Surat
4)      Perihal
5)      Alamat dalam
6)      Salam pembuka
7)      Isi surat
8)      Salam penutup
9)      Nama Jabatan (penutup surat)
10)  Inisial
11)  Tembusan
d.      Bentuk Surat:
1)      Resmi/Official Style
2)      Lurus Penuh/ Full Block Style
3)      Lurus/ Block Style/ Modified Block Style
4)      Setengah Lurus/ Semi Block Stye
5)      Sederhana/ Simplified Style
6)      Lekuk/ Idented Style
7)      Alinea menggantung/ hanging paragraph
8)      Lurus dengan perihal atau ” Pokok Surat/ Subject Notice.

3.      Pengurusan Surat
Pengurusan surat meliputi: mencatat, mengarahkan, dan mengendalikan surat baik surat masuk maupun surat keluar.

4.      Uraian Format Pengurusan Surat
1)      Pengurusan surat masuk biasa (rutin), menggunakan lembar pencatatan lembar pengantar surat rutin.
2)      Lembar pengantar surat penting disebut kartu kendali.
Selain berfungsi sebagai alat pencatat dan alat pengendali, kartu kendali berfungsi sebagai alat penelusur untuk menemukan surat dengan tepat dan cepat, dan sebagai arsip pengganti.

5.      Pengelolaan Arsip
Arsip sebagai pusat ingatan, sumber informasi, dan sumber penelitian.
Arsip harus dikelola dengan cara:
a.      Sistem penataan/ penyimpanan arsip, yaitu dengan menggunakan:
1)      Sistem masalah,
2)      Sistem abjad
3)      Sistem tanggal
4)      Sistem wilayah.
b.      Arsip pasif penting dan permanen, harus dirawat dan dijaga agar terjamin keamanan dan keutuhannya, antara lain, arsip-arsip yang menyangkut akta tanah, akta pendirian gedung, akte status sekolah, dan sebagainya.
c.       Untuk mencegah penumpukan arsip yang tidak berguna, dilakukan penyusustan/ pemusnahan arsip yang tidak berguna dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
Referensi

Hallen A. 2005. Bimbingan dan Konseling. Quantum Teaching: Jakarta.
http://www.sekolahdasar.net/2010/08/administrasi-tata-persuratan-dan.html
http://maperwafarmasiuh.blogspot.com/2009/10/pedoman-administrasi.html
http://www.masbied.com/2011/02/09/administrasi-humas-hubungan-masyarakat-dengan-sekolah-serta-peranannya/#more-7663
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_a0151_0606177_chapter2.pdf